Share

Bab 0191

"Kak," Yara tersenyum dengan wajah lelahnya. "Lupakan saja urusan aku dan Yudha."

Dia benar-benar lelah dan tidak ingin memberi Yudha kesempatan untuk melukai dirinya lagi.

"Rara, dengarkan aku. Yudha menceritakan padaku apa yang terjadi hari ini." Felix menatap Yara dengan mata sedih. "Dia juga nggak nyangka Melanie mau datang."

Namun, Yara tidak merasa senang.

Dia tersenyum pahit, "Terus? Kalaupun dia tahu, apa dia akan menghentikannya?"

Felix tertegun sejenak, lalu segera berkata, "Rara, di sinilah letak kelicikan Melanie. Kamu jangan sampai jatuh ke dalam perangkapnya."

"Perangkap? Kamu bisa melihatnya, 'kan? Apa mungkin Yudha nggak bisa melihatnya?" Hati Yara benar-benar sudah hancur lebur.

Selama ini, bukannya dia tidak bisa mengalahkan Melanie. Hanya Yudha saja yang selama ini memihak Melanie.

"Rara, percaya kata-kataku. Beri Yudha kesempatan lagi. Beri kesempatan untuk anak-anak dalam perutmu juga." Kata-kata Felix terdengar berapi-api.

Yara tetap diam dan tidak berbicara.

Tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Raudah Anis
thor udh bab 200, kenapa hidup yara begitu menyedih kan...beri yara kebahagiaan sedikit thor, jangan sama yudha thor............dari awal baca sampai akhir nangisin yara thor.........pliiiss thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status