Share

Bab 0185

"Kenapa?" Rasa kantuk Siska hilang lebih dari setengahnya dalam sekejap. "Kamu diapakan lagi sama Yudha?"

Dia mengepalkan tinjunya penuh kebencian. "Dasar anjing busuk. Kamu bantu mengurus dia waktu dia mabuk, tapi dia berani macam-macam sama kamu?"

"Nggak." Yara berpikir sejenak, memutuskan untuk mengubah ceritanya, mengingat apa yang dilalui Siska hari ini. "Aku harusnya nggak mau waktu diajak tadi. Memaksakan diri nggak akan berbuah baik."

"Ada apa sebenarnya?" Melihat dia ragu-ragu, Siska tahu dia tidak mengatakan yang sebenarnya. "Kalau kamu nggak mau cerita, aku marah."

"Oke, aku cerita." Yara menarik Siska dan duduk di sofa. "Yudha demam sampai terlalu linglung dan mengira aku Melanie."

"Apa?" Siska naik pitam. "Betapa butanya Yudha? Kamu dan Melanie seperti tuan putri dan kodok. Bagaimana bisa sampai salah?"

Yara jadi ingin tertawa di antara kesedihannya. "Dia mabuk dan demam. Sebenarnya ... dia mungkin cuma memikirkan Melanie."

"Sialan." Siska sangat marah. "Rara, jangan bilan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status