Share

Bab 0189

"Yara!" Yudha tiba-tiba berdiri, memotong perkataan Yara.

Dia berjalan selangkah demi selangkah. Kesabarannya sudah di ambang batas dan udara di sekitar dipenuhi kilatan amarah.

Yara pun berdiri dan mundur ketakutan, selalu berusaha menjaga jarak aman dari Yudha.

"Kamu ingin tahu jawabannya?" ucapnya dengan nada dingin.

"Apa?" Yara masih agak marah. "Aku ingin dengar bagaimana kamu ingin menjelaskannya."

"Apa yang ingin kamu dengar?" Pria itu mencibir, matanya penuh dengan rasa jijik. "Kamu ingin dengar aku tertarik padamu? Nggak bisa menahan diri?"

Mana mungkin Yara berani memikirkan hal ini? Mendengarnya saja sudah membuat jantungnya berdetak lebih cepat seperti akan pingsan.

Dia menelan ludah, tetapi sebelum terpikir apa yang harus dia katakan, pintu ruang pribadi itu terbuka.

"Nona Melanie, silakan masuk!: Pelayan itu berbalik ke samping dan menatap Yara dengan pandangan aneh.

Tak lama kemudian, Melanie masuk sambil membawa boneka beruang besar. "Yudha, Rara, apa aku terlambat?"

Yu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status