Share

Bab 0178

Dulu dia iri dengan ketenangan dan kepala dingin Siska. Karena itu, melihatnya seperti ini sekarang membuat hatinya seperti disayat-sayat.

"Aku baik-baik saja." Siska berkata sambil tersenyum. "Di dunia yang besar ini, yang paling kupedulikan adalah diriku sendiri. Aku nggak akan membiarkan diriku disusahkan."

Sambil berbincang, keduanya sampai di depan pintu ruang pribadi.

Yara mengangkat tangannya dan hendak mengetuk pintu ketika dia mendengar suara seorang wanita samar-samar datang dari dalam.

Hanya saja, suara itu terlalu pelan dan dia tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dibicarakan. Dia hanya yakin itu suara perempuan, bukan suara Tanto.

Yara segera menatap Siska dan mengumpat dengan gigi terkatup, "Tanto berengsek. Apa maksudnya?"

"Kenapa?" Belum sempat Siska bicara, suara Tanto terdengar dari belakang mereka berdua.

"Memangnya kenapa kalau aku bawa orang lain?" Tanto melirik Siska dengan tatapan dingin, lalu bertanya pada Yara, "Kamu boleh bawa orang lain, tapi aku nggak?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status