Share

Bab 0175

Yara yang duduk diam sejak tadi, mengambil kopi di depannya dan menyiramkan isinya ke depan.

"Yara! Ahh ..." Melanie langsung menggila. Dia berdiri dan hendak menerkam. "Aku belum selesai denganmu!"

Namun, sebelum tangannya sempat menyentuh Yara, Siska menjambak rambutnya.

"Kamu haus perhatian ya?" Siska menggertakkan giginya. "Segitu hausnya sampai ngemis-ngemis di depanku? Dasar anjing bodoh yang melompat ke jurang. Cari mati sendiri."

"Aahh ... lepaskan aku! Memang kamu kekasih gelap Tanto, masih berani sok suci?" teriak Melanie untuk melawan.

Siska menjambak semakin kuat. Saat mendengar Melanie menjerit kesakitan, dia merasa lebih lega.

"Melanie, aku kadang takjub betapa nggak tahu malunya kamu. Jelas-jelas aku masih kalah. Merebut orang tua Rara seenaknya? Orang tuamu sendiri sudah mati?"

Melanie terbungkam karena teguran itu. Ketika dia sadar diri bahwa dirinya bukan tandingan Siska, Melanie segera menoleh ke arah Yara.

"Yara, suruh Siska melepaskanku, atau Zaina yang akan merasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status