Share

Bab 0238

Yara mengerutkan kening, "Siska. Aneh, kenapa dia nggak jawab teleponku?"

Fabian mengalihkan pandangan sejenak. "Mungkin sedang bersenang-senang ngobrol dengan Pak Juno. Bagaimana kalau kita berkeliling dan membiarkan mereka mengobrol? Aku tahu kamu nggak suka Juno itu. Aku juga nggak suka. Tapi demi kepentingan orang-orang, aku nggak punya pilihan selain menyenangkan dia."

"Cepat kembali." Yara tergesa-gesa kembali ke restoran. Siska masih belum menjawab telepon dan seluruh hatinya berdebar.

"Kenapa harus buru-buru?" Fabian mengikuti di belakang. "Mereka sedang ngobrol. Mungkin dia nggak mau diganggu, makanya teleponnya nggak angkat."

Yara berbalik dan menatapnya dengan ekspresi tidak ramah.

Fabian menggeleng. "Kamu ini masih kecil, nggak ngerti sama sekali cara pikir Siska. Dia itu seperti ibunya yang ..."

"Apa maksudmu?" kata Yara dingin.

"Apa kamu tahu bagaimana ibunya bertemu ayahnya saat itu?" Fabian tampak menghina. "Baru kenal online beberapa hari saja, ibunya kabur bersama pri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status