Share

Bab 3

"Aku kehilangan harga diri, tapi aku tidak mendapatkan apapun seperti yang dijanjikan oleh perempuan pelakor itu. Makanya, hari ini aku akan satroni rumah wanita itu, dan aku akan membuat perhitungan dengannya.”

"Tapi, Nad. Itu sama saja dengan bunuh diri. kamu kan tahu bagaimana liciknya wanita itu. Justru kehadiran kamu kesana akan membuat wanita itu semakin menindas kamu." Vinna mencoba menghalangi maksud Nadya yang berniat mendatangi kediaman Margareta.

Vinna pun kembali menambahkan, "Saran aku, sebaiknya sekarang kita utamakan dulu mengurus Jenazah tante Naimah, masalah balas dendam pada wanita itu, kita akan cari cara nanti.”

"Nad…" Vinna meraih tangan Nadya dengan lembut. "Sebaiknya sekarang kita kembali kedalam, kita selesaikan dulu uruan Almarhumah tante Naimah, dan membawanya pulang ke rumah untuk dimakamkan. Aku janji, aku akan bantu kamu mencari cara yang lebih baik untuk menghancurkan Margareta.”

***

Nadya pun akhirnya luluh, dan berjalan Bersama Vinna untuk kembali ke dalam Rumah Sakit, untuk mengurus administrasi agar jenazah mamahnya bisa segera dibawa pulang.

Namun baru saja beberapa Langkah, tiba – tiba sebuah mobil mewah mendadak berhenti di hadapan Nadya, dan diikuti oleh dua mobil jenis Alphard hitam yang berhenti lebih dulu didepan mobil mewah jenis Rolls Royce. 

Beberapa orang bertubuh tegap keluar dari mobil Alphard tersebut. Semuanya ada sekitar enam orang dengan dua orang masih didalam mobil sebagai driver.

Mereka berjejer menghalangi jalan yang akan dilalui oleh Nadya dan Vinna. Sementara satu orang menghampiri pintu belakan Rolls Royce dan membukanya.

Dari dalam mobil, turun seorang wanita cantik berusia sekitar tiga puluh enam tahun, namun penampilan dan kecantikannya mampu mengalahkan gadis usia belia. 

Wanita itu menyeringai sambil memandang Nadya yang terlihat mengepalkan tinjunya. Terdengar decit gigi Nadya. Sepertinya gadis itu sedang menahan kemarahan yang akan memuncak.

  

Keadaan ini sangat tidak menguntungkan bagi Nadya jika dia harus berselisih dengan Margareta ditempat itu. mengingat saat ini Margareta sendiri membawa lebih dari delapan orang Bodyguardnya, yang semuanya adalah ahli beladiri.

"Kamu harus tenang, Nad. Jangan terpancing," bisik Vinna mencoba mengingatkan agar Nadya bisa mengontrol emosinya.

Nadya tidak menjawab. Matanya menatap tajam Margareta yang terlihat menyunggingkan senyum mengejek. Terlihat kepuasan dari wajahnya, karena sudah berhasil menghancurkan Nadya dan keluarganya. 

Dia sama sekali tidak merasa bersalah atas apa yang sudah dilakukannya pada Nadya. Justru sebaliknya, Margareta terlihat begitu Bahagia saat melihat Nadya penuh dengan kemarahan.

"Ngapain kamu datang kemari? Belum puas melihat keluarga aku hancur?" bentak Nadya sambil menatap tajam Margareta, sorot matanya terlihat begitu menyala, mengisyaratkan kalau dirinya sudah mulai dikuasai oleh amarah.

Mendengar pertanyaan Nadya, Margareta tertawa lepas. "Hahahahaha! Kau pintar Nadya, tentu saja aku sangat puas dan Bahagia melihat kalian berdua hancur. Terutama kau yang sudah berani menghinaku di pemakaman papahmu tiga tahun lalu.”

Nadya semakin menguatkan tinjunya, giginya gemeretak menandakan kalau emosinya sudah semakin memuncak. Sementara Margareta kembali meneruskan perkataannya. 

"Apa yang sudah kau lakukan padaku tiga tahun lalu, kini semuanya sudah terbayar. Kau pernah mengatakan kalau aku adalah seorang pelacur, yang tidur dengan laki - laki hanya demi uang. dan kini hal itu menimpa dirimu, Nadya. Kau tidak lebih dari seorang pelacur, yang rela melepaskan kegadisanmu hanya demi uang.”

"Tutup mulutmu Margareta, jangan samakan aku dengan kamu!" bentak Nadya sambil menunjuk wajah Margareta. 

"Kau hanyalah seorang pelakor, yang merusak rumah tangga mamaku. Dan kau juga yang menjadi penyebab mamaku meninggal. Dasar wanita iblis!" teriak Nadya dengan keras, hingga membuat beberapa orang yang berjalan pun menoleh dan menghentikan langkahnya.

"Hahahahaha! Kau memang bodoh Nadya. Kau mengira aku akan peduli dengan mamamu? Kau salah besar. Justru sebaliknya, aku sudah lama ingin melihat wanita tua itu mati! dan sekarang, keinginanku terwujud, si Naimah mati menyusul papamu ke neraka!" 

Margareta mendoyongkan wajahnya kedepan. "Dan satu yang membuat aku semakin puas, karena sudah menjadikanmu seorang pelacur!”

“Aku bersumpah, aku akan menghancurkanmu hingga tak tersisa. Aku akan mengambil semua harta peninggalan papahku dengan cara apapun! Dan aku akan membatalkan kerjasama kamu dengan perusahaan Permana!" teriak Nadya terdengar begitu berapi – api. Bahkan dia hampir melompat – lompat ingin menyerang Margareta, namun ditahan oleh Vinna.

"Kau itu hanya anak ingusan Nadya! Mana bisa kau menghancurkanku." Margareta memalingkan wajahnya ke arah kerumunan orang yang mulai berkumpul menyaksikan pertengkaran antara Nadya dan Margareta. 

Mereka semua ingin tahu apa sebenarnya yang sudah terjadi.

"Dengar kalian semua, wanita cantik ini, baru saja menjual kegadisannya pada seorang bos. Dan kalian tahu apa artinya itu? dengan kata lain, wanita ini tidak lebih dari seorang pelacur, yang mengancam dan ingin menghancurkan wanita terhormat sepertiku," teriak Margareta sambil mengarahkan telunjuknya pada Nadya.

Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
dadangdjumara9
manusia gak tahu malu tuh si Margareta bisa2nya ingin mempermalukan Nadya
goodnovel comment avatar
fatmafatimah1111
gak tahu malu baget si margareta
goodnovel comment avatar
Iwanr74
jahat banget margareta
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status