Share

Part 71

"Kak, dia datang," seru Mita.

Aku bergegas melangkah ke ruangan Hana. Mencoba menghindar dan bersembunyi dari pria yang pernah mengisi hatiku itu. Aku sengaja meminta siapapun yang pertama kali melihatnya, meski masih di parkiran untuk segera memberitahukan kepadaku.

Aku juga berpesan agar mereka mengatakan bahwa hari ini aku tidak masuk kerja. Terserah dia mau mencariku kemana. Untuk saat ini, paling tidak untuk hari ini, aku bisa benar-benar terbebas dari usahanya meyakinkanku lagi.

Ada hati yang begitu lembut yang benar-benar harus kujaga. Aku tak ingin hari bahagia ini hancur berantakan begitu saja. Aku juga tak mau lagi kembali berdiam-diaman dengan Paman yang saat ini, jelas-jelas sudah jujur tentang perasaannya.

"Main kucing-kucingan terus. Mau sampai kapan?" ketus Hana sembari memainkan jemarinya di layar ponsel dan bersandar di kursi empuknya.

"Sampai dia menyerah," balasku singkat.

"Kau yakin tak ingin memaafkannya?" kacamatanya sedikit diturunkan seperti nenek-nenek ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status