Share

Bab 14

"Riris!" pekikku dengan berusaha mengapainya. Mencoba merebut Riris dari tangan seseorang.

Bukk!

Perutku ditendang hingga tersungkur, rumah yang hanya terdiri dari papan ini hampir roboh. Ada sakit di ulu hati. Sekian deti kemudian ketika orang itu sudah hampir melewati pintu. Aku seolah memiliki tenaga yang super kuat.

Kubangkit berdiri dan langsung mencekal pundak orang itu dengan kasar.

'Ini bukan diriku!' pekikku dalam hati.

"Lepaskan dia!" suara yang keluar dari mulutku bukan suaraku. Batinku bisa berkata tapi seolah raga ini dikendalikan oleh orang lain.

"Jangan harap kamu dapat memusnahkan keturunan Antareja dengan mudah! Aku sendiri yang akan menghabisimu!"

Terlihat raut kaget di mata orang itu, walau dia mengenakan penutup kepala tapi dapat kulihat kekagetannya lewat matanya yang melebar.

"Kalau dulu kamu dapat membunuh aku, tidak dengan anakku! Apapun akan aku lakukan untuk menghalangimu!"

Aku benar-benar bingung dengan apa yang baru saja aku katakan. Itu semua bukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status