Share

Bab 9. Tragedi Di Kamar Mandi

Baskoro langsung melirik ke arah Wiyoko. Lalu, tak lama setelah itu tersungginglah bibirnya dengan lebar. Ia seakan seperti baru mendapatkan durian runtuh.

"Sepertinya, obat per4ngsang yang saya taruh di minuman mereka terlalu banyak, Tuan," ucap Baskoro yang tertawa cekikikan kepada Wiyoko. "Sampai-sampai mereka berdua berteriak kencang kayak tadi."

Wiyoko yang turut menguping teriakan Bryan langsung menutupi bibirnya saking menahan tawa. Sebab, akhirnya apa yang mereka inginkan kejadian juga. "Iya, Tuan. Lain kali satu kapsul cukup kali, ya. Jangan kebanyakan kayak tadi."

Baskoro mengangguk kegirangan. "Iya, Tuan," ucapnya. "Mari, Tuan, kita kembali lagi ke kamar saya. Jangan ganggu mereka yang lagi malam pertama."

***

Bunga langsung menutup kedua matanya dan memutar tubuhnya membelakangi Bryan. Ia sangat kaget karena Bryan yang hanya memakai handuk. Dia bisa dengan jelas melihat betapa six packnya perut Bryan. "Astaghfirullah, tadi itu apa?" tanyanya kepada dirinya sendiri. Detak ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status