Share

Tujuh Belas

"Kapan kalian bulan madu?" tanya Nyonya Sekar pada Pram dan Alena.

Alena bertanya pada Pram dengan tatapannya.

"Aku masih belum bisa meninggalkan perusahaan untuk waktu yang lama, Ma," sahut Pram hati-hati.

Nyonya Sekar menghela napas. "Bisa, Pram. Kau hanya terlalu khawatir. Ayahmu dulu sering mengajak Mama bepergian."

Alena tersenyum. "Aku tak apa-apa, Ma. Bulan madu di rumah pun sudah sangat nyaman," timpal Alena.

"Kau biarkan Alena bulan madu ke Perth dengan pekerjaannya sendirian. Kenapa saat itu tidak kau temani?" protes Nyonya Sekar.

"Mana bisa pergi bekerja disambi bulan madu, Ma?" kelit Pram.

"Mama ingin segera menimang cucu," ucap Nyonya Sekar.

Pram dan Alena saling berpandangan.

"Memberi cucu tidak harus bulan madu, bukan?" ucap Pram pelan.

"Bagaimana, Alena? Sudah ada tanda-tanda perutmu diisi calon Pram j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status