Share

48. Saya Sudah Menerima Lamaran Kamu

"Mitaaaa!" Dinda berteriak kencang di ponselnya ketika panggilan yang ia buat dijawab Mita.

"Apaan sih teriak-teriak, Din?! Gua belum budek." Mita yang baru bangun tidur siang, menggeliatkan badannya.

"Lu tu ye! Dapat berapa duit dari doi?"

"Berapa duit gimana?" Mita belum paham.

"Lu nerima sogokan doi kan terus lu berani-beraninya kasih alamat rumah gua ke dia." Dinda di puncak amarahnya. Ia tidak paham mengapa besti-nya sendiri tega mengkhianati dirinya.

"Ooh itu." Begitu dirinya paham jika penyebab Dinda naik pitam karena alamat rumahnya dibagikan kepada Arya, Mita justru bersikap santai.

"Ooh itu? Lu cuma ngomong 'Ooh, itu?" Dinda melotot tidak percaya. Lagi-lagi Dinda lupa jika Mita tidak ada di depannya saat ini, sehingga Mita tidak bisa melihat bagaimana seramnya wajah Dinda saat ini.

"Eh, Din. Bukan tanpa maksud ya gua ngelakuin ini. Melihat lu berdua gua jadi gemes sendiri, tau nggak??Gemesssss banget! Alhasil, ketika Pak Arya manggil gua di kampus kemarin, dan minta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status