Share

53. Mengapa Baru Sekarang?

Dinda duduk terpengkur di kursi Mita. Ia menatap kosong sahabatnya. Apa yang baru saja terjadi padanya membuat Dinda tidak dapat berpikir jernih?

"Lu kenapa?" Mita jadi khawatir.

Dinda tidak menjawab.

"Habis diculik Pak Arya, lu kenapa jadi pendiam begini? Apa kalian sudah melakukan hal terlarang?" Pertanyaan Mita menjadi-jadi.

Dinda menghela napasnya. "Tidak apa-apa. Gua balik dulu, ya? Thanks untuk semuanya." Dinda bangkit dari duduknya. Ia sama sekali tidak menanggapi pertanyaan Mita, membuat Mita menjadi semakin khawatir.

"Dah. Gua harus telpon Pak Arya. Doi harus bertanggungjawab atas semua ini." Mita mencari nomor Arya.

Dinda langsung merebut ponsel Mita. "Nggak ada apa-apa. Lu nggak perlu khawatir."

"Tapi ngeliat lu begini, gimana gua nggak khawatir? Ditanya diam, dicuekin tambah diam."

"Gua nggak pa-pa. Dahlah. Gua balik dulu. Besok ketemu lagi di kampus." Dinda berjalan menuju mobil Dani dan mulai masuk ke dalam mobil dan menutup pintunya. Mesin mulai dihidupkan, dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status