Share

#82 Terlupakan

Cantika sedang bersiap-siap mandi untuk mengikuti kelas siang di kampus, ketika ponselnya berdering keras tak sabar.

“Duh, siapa lagi, sih. Tunggu, tunggu ...,” desisnya pada benda persegi yang terus menjerit itu.

Tadi pagi, Miko sudah berangkat ke klinik lebih dulu. Kalau bersiap lebih awal, seharusnya Cantika bisa ikut menumpang di mobil Miko. Tetapi hari ini Cantika sedang tidak ingin cepat-cepat datang ke kampus dan menunggu sendirian selama beberapa jam sebelum kelas siangnya dimulai.

Nama Olin tertera di layar ketika Cantika meraih ponselnya. Dia lalu menempelkan benda pipih itu ke telinga.

“Lo di mana?” serbu suara di sujung telepon, bahkan sebelum Cantika mengatakan ‘halo’. Nadanya terdengar tergesa.

“Di apartemen Miko, mau siap-siap ke kampus.”

“Tunggu gue. Gue ke situ sekarang.”

“E-eh ... tapi gue mandi dulu y—” Bunyi klik menghentikan kalimat Cantika. Perempuan itu menjauhkan ponsel dari telinga dan menatap dengan bibir mengerucut pada layar yang sudah gelap itu. “Huh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status