Share

#89 Penolong

Cantika punya dunia baru. Ben adalah dunianya. Dia menjalani-hari-hari menyenangkan dengan lelaki itu. Fakta bahwa ia sudah dipertemukan dengan Ben sejak kecil membuatnya seperti di kelilingi cahaya kerlap-kerlip berkilau. Meski masalah datang silih berganti, timbul keyakinan kalau Ben adalah—

Tidak.

Terlalu cepat jika dia menyebut Ben adalah takdirnya. Jalannya masih sangat panjang. Tapi belakangan Cantika jadi berharap, lelaki itulah ujung jalannya. Jatuh cinta pertama dan akhir bahagianya. Rasa sukanya pada Ben semakin besar, apalagi setelah pria itu tetap menerimanya meski tahu tragedi ayahnya.

Konyol memang, Cantika yang biasa tak acuh tiba-tiba menjelma jadi wanita pemimpi melankolis. Mengharapkan kisah romantis indah seperti di buku-buku dongeng yang mungkin pernah mengisi rak di perpustakaannya dulu.

Tapi jika setiap hari Ben selalu bersikap manis padanya, posesif dan cemburu padanya, boleh ‘kan dia berharap kalau laki-laki itu juga menyukainya sama besar?

Ben: Babe

Ben:
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status