Share

#87 Ada yang Marah

“Apa kamu bilang?” Seorang pria yang semula berdiri menatap kaca jendela ruangannya sembari mengaitkan tangan di belakang tubuhnya seketika berbalik. “Belakangan ada perempuan yang keluar-masuk apartemennya?”

Pria yang usinya hampir mencapai kepala enam itu memiliki sorot mata yang tajam, ekspresi dingin tanpa senyum. Auranya begitu kuat, membuat seseorang yang berada di dekatnya merasa terintimidasi oleh sosok yang berkuasa itu.

“Benar, Pak. Tadinya satu orang yang sama, lalu ada yang lainnya lagi,” jawab sang ajudan.

“Bikin ulah apa lagi anak itu?” gumam pria yang rambutnya mulai dihiasi warna putih keperekan. “Siapa mereka?” tanyanya menatap lurus sang ajudan.

“Kelihatannya teman Tuan.”

Sejak putra satu-satunya menentangnya dan meninggalkan rumah, Dito Wangsawardhana sesekali memantau sang anak. Dari apa yang diketahuinya, kadang-kadang Miko datang ke sebuah tempat gym terlarang, berisi sekumpulan pria penyuka sesama jenis. Hal itu tentu saja membuat Dito semakin geram hingga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status