Share

Bab 18 Mereka Yang Bersandiwara

Mengapa Oma Rani tak berperikamusiaan. Sama halnya dengan Naysila.

"Ma, jangan keras-keras bicaranya. Aku baru ingat kalau di rumah ini ada cctvnya." Naysila terlihat berbisik pada Oma Rani. Rupanya dia baru sadar tentang cctv di rumah ini.

"Ya ampun iya. Mama sampai lupa." Oma Rani menepuk dahinya. Dia kemudian melayangkan tatapan nyalang padaku.

"Alsava, jangan sampai kamu mengadu yang macam-macam. Kalau sampai itu terjadi maka kamu akan menyesal!" Oma Rani mengancamku. Aku hanya mengangguk saja. Tubuh ini masih berada di atas lantai karena kakiku masih terasa sakit.

"Ya sudah tunggu apa lagi? Bersihkan kerikil yang ada di taman belakang sekarang!" Oma Rani memerintah terdengar tegas walaupun volume suaranya ia kecilnya.

Dengan langkah yang tertatih aku tak berdaya dan tak bisa membantah. Aku berusaha menuju taman belakang kemudian duduk diantara kerikil berukuran diameter sepuluh sentimeter berwarna putih di taman belakang. Satu persatu kerikil itu aku sikat dan kubersihkan. Ini ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status