Share

29. Kamu Pintar

Intan bingung harus kesal atau senang. Satu sisi sikap Zein terlihat begitu manis. Namun di sisi lain ucapannya masih saja menyebalkan.

"Terima kasih," ucap Intan dengan suara parau. Sebenarnya ia sangat canggung melihat Zein hanya menggunakan handuk seperti itu. Apalagi di tubuhnya masih ada bulir-bulir air yang belum kering. Membuat tubuh pria itu terlihat begitu seksi.

Setelah itu Intan berusaha mengambil mangkuk bubur yang ada di mejanya dengan tangan yang masih gemetar.

Zein pun menepis tangan itu, kemudian ia mengambil mangkuk yang ada di meja lalu menyuapi Intan. "Udah gak usah sok kuat!" ucap Zein, sambil menyodorkan satu sendok bubur ke mulut Intan.

Intan tidak langsung menyuapnya, ia menatap Zein lebih dulu. Seraya bertanya-tanya mengapa pagi ini pria itu begitu baik padanya.

"Sudah jangan berpikir macam-macam! Saya hanya bertanggung jawab karena kamu seperti ini akibat ulah saya," ucap Zein. Ia tahu apa yang ada di pikiran Intan.

Akhirnya Intan yang sudah merasa lapar pun m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sofia Cllg
gmn intan gak nangis kejer Zein...kata2mu setajam sembilu....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status