Share

23. Terenyuh

Di rumah yang sederhana sebuah keluarga kecil tengah asik menikmati sarapan ala kadarnya, nasi goreng dengan telur ceplok dan teh tawar. Tak hanya sarapan, mereka sesekali mengobrol dan membahas semua hal. Karena momen makan bersama merupakan momen keluarga untuk berkumpul sehingga menjadi sebuah kesempatan untuk menjalin komunikasi yang intens saat itu.

Hanya saja mereka kekurangan satu anggota keluarga, Maryam Nuha. Meskipun Nuha lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat indekos, keadaan sekarang jelas berbeda. Nuha tak bisa pulang sesuka hatinya sebab saat ini Nuha harus tinggal bersama suaminya.

Semua merasa kehilangan tetapi berusaha untuk mengikhlaskan sebab sudah waktunya mengalami fase tersebut. Sejak kecil seorang anak perempuan tinggal dengan ke dua orang tuanya lalu setelah menikah dibawa suaminya.

“Ummi, bagaimana kabar Teh Nuha? Kenapa tidak menelpon? Aku kangen sekali,” seru Salwa menatap Aruni dengan lekat.

Aruni membereskan piring-piring kotor yang berada di atas me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status