Share

96. Pertandingan memanah

Saat ini Nuha merasa sangat malu. Bukan malu karena auratnya terlihat oleh adiknya. Namun ada lukisan abstrak yang dia sendiri baru pertama kalinya temukan di area leher dan tulang selangka.

“Teteh ayo cepat buka kancing kemejanya, bagaimana bisa aku kerokin Teteh dan pijitin kalau Teteh tak mau membuka. Lagipula gak ada siapa-siapa.”

Salwa menarik-narik kerah kemeja gamis yang Nuha pakai. Nuha masuk angin sehingga beberapa kali dia muntah dan pusing. Untuk meredakan masuk angin dia biasanya minta dikerok atau dipijat oleh umminya. Namun karena Aruni sedang ke kebun dan kebetulan hanya ada Salwa yang pulang sekolah lebih awal karena para guru tengah mengadakan rapat, Nuha meminta bantuan Salwa untuk mengerok bagian lehernya.

Tak mungkin Nuha meminta bantuan Darren yang tak percaya soal pengobatan mujarab yang turun temurun tersebut. Darren pergi untuk menyelesaikan masalahnya dengan seseorang secara mendadak. Namun dia tak memberitahu masalah yang menimpa dirinya pada Nuha. Dengan ala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status