Share

Bab 233 Kado haram

Salwa tak pernah menyimpan nomor seorang lelaki jika tidak memiliki kepentingan. Ia hanya menyimpan nomor lelaki seperti; teman kuliah, santri, dosen atau dokter. Ia cukup terkejut ketika mendengar Raja meminta nomor teleponnya.

Apakah ada kepentingan?

Karena merasa tidak memiliki kepentingan, gadis itu menolak dengan sopan.

“Maaf, Kak Raja, tak bisa,” imbuh Salwa to the point. Ia beringsut dari duduk dan memutuskan keluar untuk menjemput Neng Mas yang sudah menunggunya di depan tempat parkir. Baru saja gadis berwajah babyface itu mengirim pesan pada ponselnya. Salwa bisa melihat notifikasinya lewat jendela pop up di layar ponselnya.

Raja mengulum senyum dan merespon perkataan Salwa. “Mohon maaf, jangan salah paham! Keponakanku ingin kuliah di fakultas kedokteran Universitas Prabu Agung Cakra Buana. Aku tidak tahu menahu soal itu. Jadi, aku ingin memberikan nomormu padanya. Aku hanya teringat, jika Salwa-tunangannya Daniel Dash kuliah di sana bahkan mendapat beasiswa.”

Salwa menggar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status