Share

Bab 246 Tamu tak diundang

Di salah satu kamar pondok pesantren Babussalam putri, seorang wanita tengah menangis pilu menyesali sebuah takdir pahit yang harus ia telan akibat perbuatannya.

Karena sebuah ambisi telah membuatnya gelap mata, tak bisa membedakan mana yang baik dan yang buruk. Cinta bertepuk sebelah tangan telah menggelapkan nuraninya.

Ia sadar, ia sudah melangkah terlampau jauh. Ia telah berhasil mencapai cita dan citta sesuai rencananya. Namun siapa sangka apa yang ia lakukan ternyata takkan mampu menggugah hati seorang insan.

Hati Ilham masih tertambat pada satu nama, Salwa Salsabila. Namun karena Ilham seorang yang paham agama. Ia tahu diri bahwa Salwa takkan mungkin ia gapai. Gadis itu pula sudah menambatkan hatinya pada muridnya, Daniel Dash. Lantas, ia memilih berusaha ikhlas dan menerima istri yang sudah ditakdirkan untuknya saat semuanya belum terbongkar. Saat Ilham belum mengetahui sifat buruk Shafiyah-istrinya.

“Dengar, Shafiyah! Pikirkan baik-baik keputusanmu! Pernikahan kalian baru seu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status