Share

Bab 257 Kesedihan Kania

Kania hanya bisa meneteskan air mata yang terus menerus mengalir deras di balik jendela kaca karena tidak bisa masuk ke dalam ruangan di mana Sahila dirawat. Ada banyak alat medis yang menopang tubuhnya. Sahila masih berada dalam kondisi kritis.

Melihat kondisi Kania yang terpuruk, Aruni menghampirinya dan memeluknya. Ia berupaya memberikan dukungan moril padanya. Seperti halnya yang dilakukan Naufal saat Salwa mengalami fase yang sama-koma. Naufal berada di sisinya mendukungnya.

“Sayang, makan malam dulu yuk! Dari pagi kau tak makan. Nanti kau malah ikut sakit.”

Aruni tak henti-hentinya membujuk Kania. Sejak kedatangannya pulang dari luar kota gadis itu tidak makan ataupun minum seteguk saja. Ia terlihat menyedihkan. Wajah yang sembab dengan pakaian yang sudah lusuh. Ia hanya menghabiskan waktu di depan ruang ICU dengan menangis dan membaca ayat-ayat mushaf alquran.

Sedari tadi Nuha juga ikut membujuknya namun ia tetap mengabaikannya. Ia begitu terpukul melihat kondisi ke dua oran
Piemar

Happy fasting juga Akak semua Moga lancar ibadahnya amin

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ayuantnita
sekarang nggak setiap hari up ya thor
goodnovel comment avatar
Fatmawati Paseng
maaf Author..klu boleh tau Agama Apa..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status