Share

Tinggalkan Masa Lalu

Wanita bernama Nina tadi membuat suasana hatiku memburuk. Ekspresinya yang manja dan cara bicara yang dibuat-buat membuatku tak nyaman. Namun, aku juga tak mau berprasangka buruk pada wanita tersebut. Entah apa hubungannya dengan Bastian, yang pasti aku harus mencari tahu. Bukan ingin mengorek hidup lelaki itu, tetapi bila ingin melanjutkan rumah tangga yang baru hitungan hari setidaknya kami harus terbuka satu sama lain.

"Kamu lapar?" Suara Bastian lembut memecahkan gelumbung-gelembung lamunanku. Dia tersenyum dan menatap penuh perhatian.

Aku menggeleng. "Langsung pulang aja, aku mau istirahat."

Aku berjalan mendahului Bastian. Kesal telanjur bercokol di dada, menurut hematku Bastian tak seharusnya membiarkan wanita lain bersikap manja seperti tadi apalagi di depan istrinya. Itu sama saja dia tidak menghargai keberadaanku.

"Hai, jalan cepat banget." Dari deru napasnya aku tahu Bastian tergopoh-gopoh mengejar langkahku. "Kamu kenapa, kok, tiba-tiba jutek gini?"

Aku diam, rasa kesalk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status