Share

Bab 27

Seusai bicara, Paula kembali memejamkan matanya. Sepertinya dia belum benar-benar terbangun. Darwin terpaksa membawanya ke ranjang dan menyelimutinya. Sebelum pergi, jari Darwin digenggam oleh Paula. Darwin menoleh dan melihat tampang Paula yang tersenyum dengan mata yang setengah terpejam. "Kamu sudah lapar, 'kan? Biar kuhangatkan makanannya."

Darwin tiba-tiba mendekat. Tatapan mereka saling bertemu dan jarak mereka juga semakin dekat. Tiba-tiba, Paula menoleh dan meringkuk ke dalam selimut. Dengan suara yang teredam, dia berkata, "Maaf, aku ngelindur."

Darwin tidak melewatkan ekspresi dingin yang muncul di matanya saat Paula sadar. Namun, dia hanya menganggap hati Paula masih merindukan Richie. Meski merasa agak gusar, Darwin tetap bisa memahami perasaan Paula.

Oleh karena itu, setelah berdiri sejenak, Darwin pun meninggalkan kamar itu. Dia percaya bahwa Paula adalah orang yang memiliki prinsip. Darwin hanya berharap mereka bisa hidup dengan damai dan saling menghormati.

Setelah kelu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status