Share

Bab 73

Zia mendorong tubuh Sebastian dengan keras namun tidak sedikitpun tubuh pria itu bergeser dari tempatnya. Bahkan Sebastian semakin erat memeluk pinggangnya.

"Pak lepas!" Zia memandang Sebastian dengan marah.

"Jika ingin aku melepaskan mu, cium dulu, " pinta Sebastian.

Permintaan nyeleneh dari si bos membuat mata gadis itu terbelalak. "Maksudnya mengapa bapak ngomong seperti itu sama mbak yang tadi datang ke sini?" Zia akhirnya mengeluarkan pertanyaan yang sejak tadi menumpuk di tempurung kepalanya.

"Apa masih harus dijelaskan, Padahal kamu sudah dengar sendiri apa yang tadi saya katakan kepada wanita cantik itu." Sebastian tersenyum kecil ketika melihat wajah Zia yang memerah karena marah. Terlihat jelas bahwa gadis itu tidak terima ketika Sebastian memuji Alina.

"Jika dia cantik kenapa tidak mau menikah dengan dia. Bukannya tadi dia sudah mengungkapkan cinta sama bapak?" Gadis cantik itu memandang Sebastian dengan wajah masaknya.

Setelah berulang kali menciumnya, sekarang justru me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status