Share

Itu yang membuatku takut.

"Ada apa Mbok? Ada apa?" tanya Bram setelah tiba di lantai dua.

Begitu juga dengan Tania dan Bryan yang juga ke luar dari kamarnya, ikut bertanya.

"Di...di...di...kamar Tuan," sambil menunjuk ke arah kamar Ramel.

Mbok Inem terlihat ketakutan, tangannya gemetar, wajahnya pucat seperti mayat, bahkan bibirnya sulit untuk bicara.

Bram berlari, ia mendorong pintu membukanya lebar-lebar. Keningnya mengerut melihat setiap sudut ruangan itu, tak ada yang aneh dan tak ada apa-apa. Di sana hanya ada Ramel yang tertidur pulas di atas tempat tidur.

Tentu Bram dan yang lainnya bingung! Kenapa Mbok Inem berteriak dan ketakutan, sedangkan di kamar tidak ada yang aneh.

Bram dan Amel segera mengangkat Ramel dari tempat tidur, membawanya ke ruang tamu yang terletak di lantai dua, begitu juga dengan yang lainnya.

Bram menyodorkan air minum kepada Mbok Inem, memintanya untuk menenangkan diri. Setelah itu baru Bram bertanya, apa yang sebenarnya terjadi hingga membuatnya berteriak dan ketakutan.

"Mbok ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ulfa Zulfah
jahat banget tania...itu juga amel nyebelin banget kenapa baik banget trus ngga terbuka sama suaminya...
goodnovel comment avatar
Devi24088589
kesal lihat karakter Amel krn terllu bodoh..hrsnya kan dia crita sm Bram ttg ancaman Tania..& Amel jg hrsnya lgsg menutup mulut Bryan klo ngomong sinis bhw yg menolong & mendonorkan darahnya adalh Amel..klo gni trs alur critanya jdnya gk smangat bc.
goodnovel comment avatar
Dariyah Kartasuwadi
gmn cerita selanjutnya ....udah abis duitku buat beli koin...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status