Share

Kasih jatah ya, Mah?

"Aku takut Bram tidak memberinya warisan. Karena tak mungkin Bram memberi hartanya kepada yang bukan darah dagingnya, sedangkan dia sudah punya anak kandung," jawab Tania.

"Jangan berpikir seperti itu, walupun Ramel anak kandung Bram! Bukan berarti semua harta warisan Wijaya jatuh kepadanya. Bram pasti berbuat adil terhadap kedua putranya." Tentu Amel bicara seperti itu, karena dia sendiri lah yang meminta Bram untuk memberikan hak Bryan.

"Apa kamu yakin?" Tanya Tania.

"Iya, aku yakin. Bahkan Bram sudah meminta Notaris dan Pengacara untuk mengurusnya." Amel bicara yang sejujurnya.

"Apa kamu tahu berapa persen yang akan Bram berikan kepada Bryan?" Tania benar-benar tidak sabar untuk mengetahui seberapa banyak warisan Wijaya jatuh ke tangan putranya.

Amel menggeleng, "Aku tidak tahu, karena aku tidak berhak menanyakan itu," jawabnya.

"Iya sih, secara kan kamu baru dua Minggu menjadi istri Bram. Sebenarnya yang lebih berhak itu aku, karena akulah yang menemani Bram mengembangkan perusaha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ditje Mahiborang
gregetan dgn Tania, Bram bodoh kenapa hrs tinggal seatap
goodnovel comment avatar
Isabella
semoga Amel tidak goyah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status