Share

Bab 18

"Dengan cara ini baru adil. Nggak ada yang menguasai tanah di depan."

"Iya, Bang. Hasilnya juga dibagi rata, jadi nggak ada yang dirugikan." senyum kepuasan tergambar di wajah Mumu dan Edi.

Semua karena mereka tidak menginginkan Iman yang menempati tanah paling depan. Untuk menukar atau meminta Iman pindah dari sana tentu saja mereka tidak bisa, karena itu akan ditentang keras oleh Hasby yang mengakui itu memang hak Iman.

Mereka takut pada Hasby. Kalau mereka menjual semua tanah ini, Hasby tidak dapat melarang mereka karena tidak ada bagian Hasby di dalamnya.

Tiba - tiba Nisa merasa sedih.

"Tapi ini peninggalan Nyak, Pah. Tempat Kamu lahir dan dibesarkan. Apa Kamu nggak sayang? Apa Kamu nggak nyesel nantinya?" cecar Nisa.

"Mau bagaimana lagi kalau semuanya sudah setuju?"

"Teh Yanah juga?"

"Ya."

Iman mengangguk.

"Kok Teh Yana bisa setuju? Bukannya kemarin Dia.."

"Bang Mumu dan Bang Edi berjanji akan membagi hasil penjualannya sama rata. Jadi Teh Yanah akan mendapatkan bagian yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status