Share

Bab 26

Suasana romantis tiba - tiba hadir. Dipagutnya bibir Nisa yang penuh dan menantang. Nisa membalasnya dengan tak kalah hangatnya.

Iman mengeluh. Tangannya mulai mengembara ke bukit kembar milik Nisa.

"Mmhh.." Nisa ganti mengeluh saat Iman mulai meremasnya..

"Aw!" Iman mengaduh karena Nisa tiba - tiba menggigit bibirnya dengan gemas.

"Mah?!" protes Iman. Ia mengusap bibirnya.

"Untung saja tidak sampai berdarah!" gerutunya. Nisa menggigitnya cukup

keras. Keromantisan yang baru terasa langsung bubar jalan.

"Ini masih pagi, Pah. Aku belum selesai bebenah! Kamu juga belum mandi. Badan Kamu bau ikan!" Nisa bergegas bangun untuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Iman menggaruk kepalanya. Kelelakiannya sudah terlanjur menegang, bagaimana melemaskannya lagi?

"Aaaahh..!!" gerutunya lagi. Ia langsung masuk ke kamar mandi untuk mengguyur kepalanya.

Nisa sibuk sepagian ini. Semua pekerjaan rumah ia yang mengerjakannya setelah Wiwi kembali bekerja. Rifki ia bawa untuk dititipkan di rumah ib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status