Share

Bab 32

"Papah mau renovasi empang. Mobil Kita jual, ya?"

"Kok sampai jual mobil sih, Pah? Baru juga lunas." keluh Nisa.

"Emang harus ya, empangnya di renov?"

"Empangnya udah rusak parah, Mah. Nanti malah hancur, nggak bisa dipakai mancing." memang sampai begitu parahnya, ya? Kelihatannya sih biasa saja menurut mata orang awam seperti Nisa. Orang yang sama sekali tidak mengetahui seluk beluk keadaan pemancingan.

"Harus jual mobil, ya?" Nisa dan anak - anak sudah terlanjur sayang sama mobil itu. Nisa tidak pernah kesulitan membayar cicilannya sampai sekarang akhirnya mobil itu lunas terbayar.

"Mau dapat duit darimana lagi?" Nisa menyerah. Anak - anak pun merasa sedih. Terutama Nino. Dia sedang senang - senangnya mengendarai mobil itu bersama pacarnya. Semula Iman tidak mengizinkannya membawa mobil itu sebelum memiliki SIM. Sekarang setelah ia punya SIM, mobilnya malah akan dijual.

Tapi seperti kebiasaannya, Nino tetap diam. Ia tidak mengatakan sepatah katapun untuk menyatakan kekecewaannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status