Share

Bab 34

Nino mau acara lamaran? Kapan?" tanya Yanti antusias. Iman berkeliling ke rumah saudara - saudaranya untuk mengabarkan hal ini.

Yanti bergegas ke rumah Nisa setelah mendengar kabar itu.

"Sabtu besok, Insyaa Allah." tutur Nisa.

"Aku nanti nyumbang apa, Nisa? Kue? Atau buah?" Nisa tersenyum.

"Makasih banyak, Teteh. Tapi kalau Teteh nggak ada, nggak usah ya, jangan malah ngerepotin." tolak Nisa halus.

"Ngerepotin apa, sih? Aku juga punya anak laki - laki, 'kan?" Nisa mengerti. Ini maksud Yanti. Agar Nisa juga dapat menyumbang saat Ari akan lamaran juga nantinya.

"Kue aja, ya?" putus Yanti Akhirnya. Nisa mengangguk.

"Makasih, Teh."

Tidak banyak yang mesti disiapkan untuk acara lamaran. Uang Teh, sebutan untuk uang yang diberikan keluarga laki - laki untuk jamuan ala kadarnya yang disiapkan keluarga perempuan sudah disediakan oleh Nino.

Kue - kue sumbangan terkumpul dari kakak - kakak dan keponakan - keponakan Iman. Dalam hal ini persaudaraan terasa menghangatkan hati. Apalag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status