Share

Bab 33

"Awas Kamu, Den. Kalau mobil sampai lecet gara - gara Kamu!" Ancam Iman pada anak no 2 nya itu. Entah apa yang akan dilakukannya seandainya itu benar - benar terjadi.

"Masih belum ada kabar yang mau beli mobil Kita, ya?" tanya Iman pada Nisa. Nisa menunjukkan iklan yang ia kirim di situs jual beli mobil.

"Yang liat banyak, tapi belum ada yang nawar."

"Papah takut tuh mobil keburu lecet sama Deni." sungut Iman kesal.

Ucapan itu seperti doa. Itu memang benar.

Yang dikhawatirkan Iman akhirnya terjadi. Mobil bukan hanya lecet, tapi penyok parah. Untungnya bukan Deni yang membawa, tapi Nino.

"Mobilnya ditabrak dari belakang, Pah. " lapor Nino saat baru pulang dari berpergian. Nisa langsung berdiri dan menghampirinya untuk memastikan keadaan Nino. Sedang Iman langsung berlari keluar untuk melihat keadaan mobilnya.

"Kamu nggak papa? Kamu lagi sama Wiwi? Dia nggak papa?" berondong Nisa cemas. Nino menggeleng - geleng. Sebenarnya dahi Wiwi sedikit memar karena terbentur dasbor. Tapi i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status