Share

Bab 37

Senyum Iman berasal dari satu sisi dari hatinya. Sisi yang lain menjerit menyalahkannya.

'Kalau malu, kenapa Kamu nggak nambahin uangnya, Man? Nggak bisa, 'kan? Kamu cuma bisanya menekan Nisa!' sisi hati yang itu, Iman mengakui kesalahannya. Hati Iman seperti terbagi 2. Tapi tidak sama besar. Sisi yang kecil dikalahkan oleh sisi yang besar, yaitu keegoisan dan masukan dari saudara - saudaranya.

'Aku nggak suka kalau Nisa tidak bergantung padaku!'

'Tapi kenapa Kamu malah membiarkan Nisa sendirian mengatasi semua ini?'

'Biar Nisa merasakan sendiri kesulitannya tanpa Aku! Jangan cuma bisa menyalahkan terus!'

'Iman, Nisa itu istrimu! Kamu nggak ingin Dia bahagia?'

'Nisa terlalu sok! Aku ini seperti bukan siapa - siapa! Aku tidak bisa apa - apa!

'Kenyataannya begitu, 'kan? Kamu selalu lari dari tanggung jawab.'

'Aku tidak bermaksud begitu!'

'Nisa sangat mencintaimu. Apakah Kamu tidak mencintainya?'

'Aku..'

"Aaahh!" Iman berteriak tertahan saat sisi egonya mengakui kebenaran lawannya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status