Share

Bab 42

Nisa tersadar saat melihat 3 karyawan Iman seperti sedang menunggu sesuatu.

Nisa bergegas ke dalam rumah. Ia lupa belum memberikan upah untuk mereka.

"Mau kemana, Mah? Buru - buru amat." tegur Iman heran.

"Itu, upah buat mereka belum." tunjuk Nisa pada Juned dan kawan - kawan yang langsung melebarkan senyumnya mendengar ucapan Nisa.

"Ibu Bos memang pengertian." ucap Juned dengan maksud menyindir Iman.

"Apaan! Mereka kalau udah seminggu aja, Mah! Sekalian!" ucapan Iman menhapus senyum yang sedang merekah di bibir mereka.

"Tapi, Pah.."

"Nanti aja!" Iman bersikeras dengan ucapannya.

"Tapi Kita libur besok nggak bisa jalan dong, Bos.." rayu Firman.

"Pakai buat istirahat, dong! Jangan malah kelayapan!" bentak Iman. Ia menatap anak buahnya satu persatu. Mereka menunduk untuk menyembunyikan kekesalan mereka.

"Ngapain lagi? Pulang sana!" gertakan Iman membuat mereka lari terbirit - birit.

"Bos tega banget, sih!" keluh Juned saat mereka sudah tak terlihat lagi oleh Iman.

"Iya. Seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status