Share

39. Kesal

(PoV Andra)

“Ndra, kamu ngapain berdiri di sana? Kok Naira sama Fadil pergi lagi, kamu biarin, sih?” cerocos Mama sembari masuk ke dalam rumah.

Rahangku mengeras. Mama benar-benar tak tahu, atau pura-pura pikun?

“Menurut Mama kenapa, Ma? Coba Mama lihat kondisi rumah seperti apa? Bukannya tadi pagi Mama sudah janji sama Andra mau beres-beres?” cecarku.

Mama menghempaskan kantong plastik bawaannya ke lantai dengan kasar.

“Jadi kamu nyalahin Mama, Ndra? Iya Mama tau tadi pagi Mama janji sama kamu. Tapi, Mama pikir Naira kan mau pulang. Jadi biar dia dong, yang beresin rumah! Apa gunanya dia pulang kalau gak ngapa-ngapain!” balas Mama garang.

“Ya Tuhaan, Mamaaaa!” Aku tak bisa berkata-kata lagi saking gemasnya.

Dengan langkah cepat aku mendekati plastik belanjaan Mama yang tergeletak di lantai.

“Ndra, mau ngapain kamu!” teriak Mama mendekat.

Tanganku membongkar plastik-plastik itu. Baju, tas, sandal, bedak, lipstik, entah apa lagi yang Mama beli. Baru tadi pagi aku memberinya uang yang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status