Share

Hadiah Tak Disangka

"I don't care, yeeehh, I don't care, yeehhh..." Mulutku bersenandung kecil waktu memasang dasi Hartono pagi ini. Tingkahku yang tak biasa membuatnya tersenyum geli.

Sejak pindah kemari, Hartono memang jadi sering pulang ke rumah. Bisa dibilang hampir setiap hari.

Yang bikin makin heran, dia juga sudah jarang mengajakku ke dark room. Kalau dulu, minimal sekali dalam sebulan, aku mesti diseret ke tempat dursila itu. Tapi dua bulan belakangan, Hartono terlihat tenang saja.

Entah moodnya yang lagi bagus atau pikirannya sedang tersita hingga tak sempat punya hasrat untuk hal selain pekerjaan? Aku juga tak tahu.

Yang jelas aku sangat nyaman dengan kehidupan sekarang. Tak kekurangan, tak kesakitan atau pun ketakutan.

"Apa yang kau pikirkan?" Cetusnya tiba-tiba

Suara Hartono sontak membuyarkan angan yang sempat berkelindap di otakku.

"Nothing. Just thinking of how perfect my life is."

Dia terkekeh geli dan beruc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status