Share

Perjamuan

Aku menoleh, dan tampaklah Marissa tersenyum manis memamerkan sederet gigi putih nan rapi.

"Kok sendirian, Beb?" Dia bertanya setelah melihat kursi yang enam biji itu hanya diisi olehku.

"Biasa Beb, suami lagi pergi. Ada urusan katanya."

Dia menunjukkan ekspresi wajah gemas lalu berujar, "sama dong kita. Kenapa sih para lelaki suka menghilang padahal kita udah mati-matian tampil cantik." Dia melanjutkan sungutannya dengan gaya jenaka.

"Karena kecantikanmu tak bernilai miliaran."

Kami berdua tergelak mendengar jawabanku yang pedas namun benar.

Lupakan kisah CEO yang mati-matian mengejar cewek miskin apalagi asisten rumah tangga bau bawang, bahkan perempuan high maintenance macam kami pun di abaikan demi pembicaraan soal uang dan bisnis.

Anggaplah ada CEO bodoh terpikat setengah mati dengan keluguan cewek miskin tadi, memangnya berapa lama keluguan ini bisa menawan hatinya? Belum lagi campur tangan keluarga dan lingkun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status