Share

Peringatan

Tak tahu berapa lama aku tertidur, namun rintik hujan yang memukul kaca jendela dalam nada beriramalah yang menarik jiwaku dari alam mimpi.

'Tempat ini seperti tak asing...'

Kubuka mata perlahan hingga langit-langit ruangan nampak samar di depan mata.

Mendadak sekelumit bayangan menyeruak dalam benakku. Astaga! Aku ingat sekarang. Semalam aku diculik tiga pria bertopeng, tapi kenapa… kenapa saat ini aku ada dalam ruangan yang terasa akrab bagiku?

Mataku mengerjap lagi. Nyatalah ini memang kamar yang kutempati di apartemen Hartono.

Perlahan aku mencoba bangkit, tetapi kepala sangat pening, rasanya seperti ada beban berat menghantam tempurung kepalaku.

“Just lay down.” Suara dingin yang akrab tiba-tiba menyapa telingaku.

Aku menoleh ke sana. Ternyata Hartono sedang berdiri di dekat jendela dengan posisi kedua tangan di dalam saku celana.

Tubuh yang tadinya membelakangiku, kini berbalik hingga aku bisa melih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status