Share

Surprise Dadakan

Begitu membaca pesan itu, aku cepat-cepat kabur tanpa peduli lirikan Marissa yang penuh arti. Kalau tak salah, pasti dikiranya aku kabur dengan berondong kere seperti yang kerap dia lakukan di belakang suaminya.

Sayangnya, begitu jarakku dan lobby sudah dekat, ponsel bergetar lagi. Kali ini cuma pesan singkat dari tuan besar.

[Langsung ke parkiran aja]

"Sial!" Rutukku dalam hati.

Kapan para lelaki ini paham betapa sakitnya kaki harus mengenakan high heels kesana-kemari? Oh, tentu saja jangan memintaku berhenti memakainya. Itu dosa besar!

Meski masih menggerutu, kuseret juga langkah yang makin terseok ke parkiran. Untunglah Hartono tak begitu jauh memarkir mobilnya.

Begitu kubuka pintu mobil, tampak Joan dan Joyce juga sudah di dalam.

"Hai guys..." Sapaku garing.

Agak kaget juga melihat muka suami yang sudah hampir seminggu tak kulihat.

"Hmm,... " Sahutnya datar dan di luar perkiraanku dia berk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status