Share

Bab 32 - Benci!

Felicia tak bisa berkata-kata. Pengakuan Theo yang terlalu mendadak dan tak terduga tentu saja membuatnya terkejut.

“Bagaimana bisa kamu … ke saya …” Felicia tak melanjutkan ucapannya.

Apa benar perkataan Theo tadi? Pria itu menyukainya?

“Apa kamu nggak peka?!” seru Theo, terlihata agak kesal. “Apa nggak tahu kalau perhatian yang selama ini saya tunjukkan itu bukti kalau saya suka sama kamu?”

“Saya pikir kamu cuma tertarik sama tubuh saya,” ucap Felicia dengan suara pelan.

Theo terlihat kaget dengan ucapan Felicia, setelah itu ia menghela napas.

Theo mendekat pada Felicia, memeluk Felicia dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Felicia.

Entah apa yang Theo lakukan, cukup lama Theo tidak mengangkat kepalanya, dan tiba-tiba Felicia merasakan pundaknya basah serta mendengar suara isak tangis.

Astaga, jangan bilang Theo menangis?!

Duh, kenapa ini? Apa gara-gara

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status