Share

41. Dibully

"Dia bukan siapa-siapa, hanya Ibu Asi untuk anakku," balas Bara seolah sedih dengan kenyataan itu.

Akan tetapi Bella dan Aaric tau bahwa Bara merasa berat mengatakannya, artinya apa yang ia katakan tidak dari kejujuran.

Bara memang pebisnis, pandai berakting dan bisa menguasai ekspresinya saat bertemu klien, tapi tidak jika ada di depan ibunya, ia akan menjadi Bara yang murni.

Bella pun menggenggam tangan Bara, menatapnya penuh simpati.

"Sayang, aku tau betapa beratnya ada di posisi kamu. Andai Mami bisa, ingin rasanya Mami membiarkanmu hidup dalam pelukan Mami. Namun fakta bahwa kamu pewaris tahta keluarga Raniero membuat Mami gak bisa berbuat apa-apa untukmu, bahkan terhadap orang yang kamu cintai."

Bara mencoba menahan air matanya, ia mengangguk seraya berkata.

"Aku paham itu, Mi. Mami gak perlu lakuin apapun, cukup biarkan aku cerita pas aku pingin didengar."

"Tentu saja Sayang, apapun buat anak Mami," balas Bella tersenyum.

Mereka pun lanjut makan, terakhir makan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status