Share

24. Boneka Hidup

“Bik, nanti malam, saya titip Oliver, ya?” pinta Jingga pada Arum—ART Davin.

“Lho? Nggak akan dibawa ke pesta, Bu?”

"Nggak." Jingga menggeleng, ia menatap Oliver yang baru saja terlelap di pangkuannya. “Oliver pasti anteng kok, Bik. Susunya sudah saya siapin di kulkas. Kalau dia nangis, tinggal seduh saja. saya juga nggak akan lama.”

Arum mengangguk. “Siap, Bu. Bu Jingga jangan khawatir, saya pasti menjaga Den Oliver dengan baik.”

“Terima kasih, Bik.” Jingga mengecup kening Oliver. Kemudian membawa anak itu ke dalam kamar dan merebahkannya di tempat tidur.

Sejujurnya Jingga masih belum berani membawa Oliver ke tempat ramai seperti pesta nanti malam.

Ia khawatir akan banyak orang yang membicarakan dirinya dan Oliver. Sebab, ke manapun Jingga pergi, ia selalu menjadi pusat perhatian. Bukan karena kelebihan yang Jingga miliki, melainkan karena kondisi kakinya ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Cantika Tika
terlalu banyak iklan
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
hampir saja Davin mencium jingga.....tapi maaf ada iklan yang lewat wkwkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Ferraisya
Terima kasih bu Melisa sudah membuat Davin semakin cenat cenut, hahahahah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status