Share

29. Makan Siang Berdua

Bukan main senangnya saat Jingga tahu ia akan mendapat project baru dengan bayaran yang sangat mahal.

Dengan hati yang berbunga-bunga, Jingga mendatangi tempat sesuai dengan alamat yang tertera pada kertas yang Kalil berikan.

Ternyata itu sebuah restoran mewah. Jingga turun dari mobil—yang katanya mobil itu dikemudian oleh sopir perusahaan orang yang akan menyewa jasanya.

Jingga merasa gugup. Ia khawatir, setelah melihat fisiknya, orang itu akan membatalkan tawarannya. Di depan pintu masuk restoran, tangan Jingga saling meremas satu sama lain.

“Dengan Bu Jingga?” Seorang pelayan restoran tiba-tiba keluar dan menyapa dengan senyuman.

“Benar.” Jingga mengangguk.

“Mari, Bu. Silahkan ikut saya. Anda sudah ditunggu di dalam.”

Sudah ditunggu? Ya Tuhan, bagaimana ini? Apakah itu artinya ia telat datang kemari dan membuat 'orang penting' itu menunggunya? Jingga semakin gugup.

Restoran itu tampak sepi. Ia tidak melihat ada pengunjung satu orang pun. Padahal ini sudah waktunya jadwal makan sian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
knp nggk nyewa babysitter aja ya... utk mnjga oliver d rmh... atau mmg enak d daycare
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
ini Davin kalau ngomong kadang" ya, aga ke arah mesum gitu.........
goodnovel comment avatar
Ferraisya
mulai deh mulai Davin nyerempet2, jgn lengah Jingga, meleng dikit kamu yg "dimakan" sama suami mu yg ngaku sendiri klo dia gila, hahaha..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status