Share

Bab 46

Jika pernikahan bisa dikabulkan. Tapi untuk hal satu itu butuh waktu. Dia bukan wanita murahan yang rela dijamah tanpa ada rasa.

Dan, mengapa Nana tidak juga paham tentang hal itu.

“Kamu lihat, Dik,” sesal Burhan atas sikap seenaknya sang istri.

“Bibi rasa biarkan dia membiasakan diri. Sabar sejenak akan lebih baik. Dari pada gagal,” ujar Bi Siti menengahi.

“Bukan itu, ini terdengar memaksa. Tapi kalian lupa syarat dari Mama?” terang Nana. “Ini hampir satu bulan, kita hanya punya waktu dua bulan  lagi. Aku tidak ingin dia pergi dari sini. Selamanya dia akan menjadi bagian keluarga ini.”

“Astaga, ham

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status