Share

76. Peluang Itu Masih Ada

Matahari pagi bersinar cerah, halaman kecil itu terlihat begitu indah dengan hamparan rumput hijau dan tanaman yang menghiasi. Siraman pagi itu belum juga kering ketika langkah kaki wanita itu memasuki pekarangan rumah.

"Pagi." Sapaan Ami membuat Arya menoleh.

"Hei, pagi," jawab Arya. Matanya mengedar ke belakang. "Sama siapa?" tanya Arya.

"Sendirian. Ini, aku bawain sarapan buat kamu." Ami memberikan bingkisan berwarna putih itu pada Arya. "Motornya masih mogok?"

"Oh, nggak. Sudah di servis kemarin di bengkel, sempat mogok saat Gendis pake. Tapi ini udah oke kok." Arya membersihkan tangannya lalu mengambil bingkisan yang Ami berikan. "Kamu repot-repot, masuk yuk."

Untuk seorang laki-laki yang tinggal sendiri dan tanpa ada orang lain yang membantu membersihkan rumahnya, rumah ini selalu saja rapi dan bersih.

"Sarapan bareng, Mi," seru Arya dari ruang makan.

Ami melangkah mendekati Arya yang sedang membuka bungkus lontong sayur itu.

"Satu buat kamu, satu buat aku. Kamu mau kopi
Chida

Enjoy reading 😘

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
winnie prass
ami coba jadi pawang nya Arya aja deh....atau mau jadi pendampingnya arya cari kitab suci???
goodnovel comment avatar
Umie
semoga jodoh arya bukan Ami
goodnovel comment avatar
Fera Hikmaramayanti
sabar mi .. buat arya mencintai dan mengagumi mu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status