Share

Pesan dari nomer tak dikenal

Setelah pulang dari mall, aku mengurung diri di kamar. Seharian aku menangis, tanpa mau makan dan minum.

Pertemuanku dengan Dika, ternyata menjadi masalah. Mas Andra juga langsung mengajakku pulang dan rencana jalan-jalan pun gagal.

"Sayang, ayo makan dulu. Dari tadi siang kamu belum makan."

Mas Andra kembali merayuku tanpa rasa bersalah sedikit pun. Bahkan dia sama sekali tidak mengucapkan kata maaf. Aku sangat kesal dengan sikap posesifnya, yang semakin hari semakin membuatku tertekan.

"Sayang, kamu masih marah?"

Mas Andra membelai lembut rambutku lalu mengecup puncak kepalaku berulang-ulang. Tangisku sudah berhenti tapi aku masih diam di kamar. Aku hanya beranjak untuk melakukan sholat setelah itu kembali merebahkan badan.

Rasanya aku tidak ingin makan atau melakukan aktifitas apa pun. Dan dia dengan santai bertanya apa aku masih marah? Menyebalkan!

"Sayang ...."

Kutepis tangannya yang hendak memelukku dengan perlahan. Tenagaku mulai lemah karena lapar, apalagi sekarang sudah ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status