Share

Part 94–Panik

Kutepikan mobil di depan kedai bakso favorit Lusi dan memesan dua bungkus.

"Dia pasti senang sekali aku bawakan bakso ini." Aku tersenyum puas, lalu naik ke mobil lagi dan melanjutkan perjalanan.

Setelah mobil terparkir sempurna di halaman, bergegas aku turun dan melangkah lebar ke dalam rumah. Tak sabar ingin melihat ekspresi Lusi ketika melihatku datang dengan membawa makanan kesukaannya.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." Dengan tergopoh-gopoh Bi surti menghampiriku dari arah dapur.

"Lusinya mana, Bi? Lagi tidur, ya?" tanyaku seraya berjalan menuju ruang keluarga.

"Lho, maksud Bapak bagaimana?" Bi Surti yang kini berjalan di belakangku malah bertanya balik.

"Bagaimana apanya, Bi?"

&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Arie Wahyudi
lanjut dong kaka.. kmrn singkt bgt
goodnovel comment avatar
Roziha Anwar
Thor lanjut donggg... plzz
goodnovel comment avatar
Siti Rahayu
lanjut lagi dong thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status