Share

Part 95–Nihil

"Assalamu'alaikum!" seruku dari luar gerbang.

Ridho muncul dari dalam rumah. Dia berjalan mendekat sembari melempar senyum ramahnya.

"William. Baru rencananya siang ini kami mau jenguk Alex ke rumah sakit. Apa kabar?" tanyanya seraya membukakan gerbang.

"Alhamdulillah aku baik. Gimana kabarmu, anak dan istri?"

"Alhamdulillah, kami baik juga. Ayo masuk!"

"Enggak, Do. Enggak usah. Aku ke sini hanya mau cari Lusi saja, kok. Dia di sini, kan?"

"Lusi?" Ridho malah tampak bingung mendengar pertanyaan dariku ini. "Enggak ada Lusi di sini, Wil."

"Ah, yang benar, Do," kataku tak percaya.

"Serius. Lusi terakhir ke sini itu seminggu yang lalu."

"Boleh bertemu istrimu sebentar enggak? Tolong panggilkan," pintaku dengan perasaan khawatir dan takut yang mulai kembali hadir menyelimuti.

Ridho mengangguk, lalu pergi dan kembali ke sini bersama Nanny yang menggendong bayinya.

"Ada apa, ya, Mas?"

"Lusi beneran enggak ada ke sini, ya?"

Nanny menggeleng. "Kenapa memangnya Lusi, Mas?"

"Dia enggak ada kaba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status