Share

Bab 17

Bab 17

Buah tangan

"Mas …." Aku menghampiri ibu dan juga Mas Wawan yang sedang duduk di depan televisi.

"Apa … mau ngadu sama Wawan?" sahut ibu yang sedang duduk tak jauh dari Mas Wawan.

"Mau di siapkan makan sekalian atau mandi dulu pakai air hangat?" Aku menatap Mas Wawan, dan tak aku hiraukan ucapan ibu.

"Iya aku mandi dulu, abis itu makan!"

Aku langsung pergi meninggalkan mereka yang tengah berbincang. Aku sudah tak membahas itu lagi dengan Mas Wawan. Jawaban yang sama seperti biasa, dari pada wajahku semakin keriput dibuatnya, mending tak aku hiraukan.

Setelah mandi dan juga makan, Mas Wawan segera istirahat. Mungkin dia sangat lelah, hingga tertidur di depan televisi.

Aku segera membereskan pakaian kotor yang dibawa olehnya.

Tak lupa membuka kardus yang berisi beberapa makanan.

Aku bagikan kepada tetangga terdekat, karena mereka tahu Mas Wawan pergi ke Semarang.

Namun waktu aku hendak pulang, dari kejauhan nampak ibu berbicara dengan dua orang laki-laki. Mereka berpakaian rapi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status